Vespa Jaman Presiden Soekarno
Vespa Jaman Presiden Soekarno - Semua orang pasti tahu bila ditanya apa itu Vespa, setidaknya mereka akan menjawab bahwa Vespa adalah motor scooter yang memiliki desain yang uniq, dan berbeda dengan jenis motor lainya,namun tidak semua orang tau kalau sesungguhnya Vespa sudah ada sejak zaman kemerdekaan RI.
Vespa jenis Paperino memang sangat berbeda dengan desain Vespa yang ada saat ini tapi untuk tife MP6 mulai mendekati Vespa yang sering kita liat Sekarang,saya tidak tahu dimana foto itu diambil, Mungkinkah foto tersebut di ambil di Indonesia??, atau mungkinkah Vespa itu adalah kepunyaan Presiden Pertama RI Sukarno yang beliau pake menuju tempat Proklamasi??
atau jangan jangan Presiden Sukarno itu seorang penggemar Vespa??.
Ia disukai lantaran desain motornya yang klasik. Di negeri asalnya, Italia, Vespa atau skuter menjadi ikon besar seperti halnya fesyen. Dulu di pasaran, vespa memiliki saingan berat skuter merek Lambretta, namun sekarang vespa berkembang tanpa pesaing. Ia bersaing ketat dengan sepeda motor pabrikan Jepang.
Di Indonesia, vespa dikenal sejak 1960 ketika PT Danmotor Vespa Indonesia menjadi agen tunggal pemegang merek ATPM)-kini dipegang PT Sentra Kreasi Niaga.
Bahkan Presiden Soekarno pernah menghadiahkan skuter vespa tipe VGLA kepada pasukan kontigen Garuda II dan Garuda II yang dikirim ke Kongo dalam misi perdamaian dunia pada 1963. Berangkat dari sejarah itulah vespa memiliki arti lebih mendalam bagi bangsa Indonesia, bukan sakadar alat transportasi, tapi mengandung makna perdamaian.
Meski tak sepopuler motor pabrikan Jepang, vespa memiliki nilai tersendiri bagi penggemarnya. Tak pelak, berkembang berbagai komunitas pecinta vespa di berbagai daerah.
Dari situlah muncul sebuah gagasan untuk memperkenalkan vespa lebih dalam bagi masyarakat Indonesia melalui pameran foto. Pameran La Vespa, un Mito: Storia e Storie atau Vespa, mitos: Sejarah dan Cerita ini diadakan oleh Komunitas Vespagraphy bekerja sama dengan Institut Budaya Italia (IIC) Jakarta.
Pameran yang berisi sekitar 27 foto ini juga terdapat karya seni foto yang diaplikasikan dalam sebuah daun besar berwarna cokelat. Uniknya, ketika lampu dinyalakan, daun tersebut menampilkan sebuah gambar vespa. Unsur klasik vespa pun terlihat jelas pada media daun berwarna coklat tersebut. Seni foto yang berjudul Don't Leaf Me Alone ini memiliki makna solidaritas persaudaraan antar pengguna vespa di manapun berada, khususnya di Indonesia.
Baca juga : Rental Mobil Pekanbaru
Beberapa saat belakangan ini saya sangat heran dan sedikit agak menggelikan memang apabila diamati dengan fenomena yang saya anggap unik. Ketika saya berkendara dengan motor kesayangan saya (kendaraan roda 2 jenis Vespa) dimana saja, entah diperkampungan atau dijalan raya mana pun, setiap saya melintas pasti ada anak-anak kecil yang berteriak “Vespa woi” awalnya saya tidak menghiraukan teriakan anak kecil itu, yang terdengar tidak lama setelah saya melintas, saya hanya bergumam saja dalam hati “ngapain sih tuh anak teriak-teriak, vespa woi” saya sempat mengira mereka meledek vespa saya, yah maklum lah vespa yang saya tunggangi ini sudah berumur 29 tahun memang termasuk dalam kategori tua bagi sebuah kendaraan apa lagi ditambah suara yang agak berisik dan mengeluarkan asap (seperti umumnya kendaraan 2 tak) sehingga menambah kesan ketuaanya. Tetapi saya agak sedikit terkejut ketika tidak lama setelah teriakan sekumpulan anak-anak kecil itu, ketika saya menoleh kearah mereka, mereka menunjukan sikap hormat laiknya seperti upacara bendera.
Aneh memang, saya sempat mengira hal ini hanya terjadi di satu daerah saja, yah saya anggap sebagai budaya lokal mereka atau sekedar becandaan dikalangan mereka khususnya didaerah tempat biasa saya melintas, tetapi hal itu tidak hanya terjadi didaerah itu saja ternyata memang dimana saja ketika saya melintasi kerumunan anak kecil yang sedang bermain, atau sedang jajan dan segala aktivitas bocah, mreka melakukan hal yang serupa yaitu menunjukan sikap hormat, dan lucunya lagi ketika ada salah satu teman yang tidak hormat maka teman yang lain meneriakinya dengan nada memerintah untuk memberikan hormat terhadap vespa yang melintas itu
Saya sempat mencari tahu mengapa anak-anak itu hormat ketika saya melintas, akhirnya saya bertanya kepada anak tersebut yang alhasil saya tidak menemukan jawaban, mengapa ketika saya lewat dengan motor vespa mereka harus bersikap hornat seperti itu? Mereka pun tidak tahu dengan apa yang mereka lakukan, intinya ialah ketika ada vespa lewat ya mereka harus hormat saja tanpa ada alasan yang mendasari. Saya pun penasaran dengan hal tersebut yang akhirnya saya cari tahu melalui dunia maya dengan membaca forum-forum vespa atau beberapa web yang berkaitan melalui mbah google, ternyata fenomena ini sudah lama diperbincangkan di Indonesia dan dalam perbincangan dunia maya tersebut banyak para pengendara vespa yang melakukan hal serupa seperti yang saya lakukan yaitu menanyai anak-anak yang memberi hormat gerak itu dan bernasib sama dengan saya, yah namanya juga anak-anak selalu meniru hal-hal yang mereka anggap laik atau lucu, tanpa ada alasan yang mendasari. Tetapi pencarian saya terhenti sejenak ketika disitus berita online membahasa tentang hal tersebut, yang terjadi diwilayah jawa tengah, sebuah klub vespa menanyai seorang anak yang melakukan sikap hormat tersebut, kemudian disitus tersebut dikatakan anak itu menjawab bahwa mereka melakukan itu karena guru mereka ketika disekolah menjelaskan kepada mereka bahwa para pahlawan kita mengusir penjajah menggunakan Vespa. Hal tersebut membuat saya tertawa geli, saya berfikir ada-ada saja guru ini memberikan suatu pengetahuan yang konyol menurut saya. Tetapi apakah semua daerah memiliki alasan yang sama? Dan kapan ya mulai kegiatan hormat-menghormati terhadap vespa?.
Terlepas alasan mengapa vespa dihormati, saya merasa bangga juga ketika mengendarai Vespa warisan ayah saya yang sudah menemani saya selama 9 tahun, saya meresa laiknya seperti Presiden yang menggunakan mobil kepresidenan yang sedang melewati rakyatnya laiknya pemimpin-pemimpin Negara masa lampau seperti Soekarno, Hitler, Benito musolini dan lain sebagainya.
Vespa Jaman Presiden Soekarno |
atau jangan jangan Presiden Sukarno itu seorang penggemar Vespa??.
Ia disukai lantaran desain motornya yang klasik. Di negeri asalnya, Italia, Vespa atau skuter menjadi ikon besar seperti halnya fesyen. Dulu di pasaran, vespa memiliki saingan berat skuter merek Lambretta, namun sekarang vespa berkembang tanpa pesaing. Ia bersaing ketat dengan sepeda motor pabrikan Jepang.
Di Indonesia, vespa dikenal sejak 1960 ketika PT Danmotor Vespa Indonesia menjadi agen tunggal pemegang merek ATPM)-kini dipegang PT Sentra Kreasi Niaga.
Bahkan Presiden Soekarno pernah menghadiahkan skuter vespa tipe VGLA kepada pasukan kontigen Garuda II dan Garuda II yang dikirim ke Kongo dalam misi perdamaian dunia pada 1963. Berangkat dari sejarah itulah vespa memiliki arti lebih mendalam bagi bangsa Indonesia, bukan sakadar alat transportasi, tapi mengandung makna perdamaian.
Meski tak sepopuler motor pabrikan Jepang, vespa memiliki nilai tersendiri bagi penggemarnya. Tak pelak, berkembang berbagai komunitas pecinta vespa di berbagai daerah.
Dari situlah muncul sebuah gagasan untuk memperkenalkan vespa lebih dalam bagi masyarakat Indonesia melalui pameran foto. Pameran La Vespa, un Mito: Storia e Storie atau Vespa, mitos: Sejarah dan Cerita ini diadakan oleh Komunitas Vespagraphy bekerja sama dengan Institut Budaya Italia (IIC) Jakarta.
Pameran yang berisi sekitar 27 foto ini juga terdapat karya seni foto yang diaplikasikan dalam sebuah daun besar berwarna cokelat. Uniknya, ketika lampu dinyalakan, daun tersebut menampilkan sebuah gambar vespa. Unsur klasik vespa pun terlihat jelas pada media daun berwarna coklat tersebut. Seni foto yang berjudul Don't Leaf Me Alone ini memiliki makna solidaritas persaudaraan antar pengguna vespa di manapun berada, khususnya di Indonesia.
Baca juga : Rental Mobil Pekanbaru
Beberapa saat belakangan ini saya sangat heran dan sedikit agak menggelikan memang apabila diamati dengan fenomena yang saya anggap unik. Ketika saya berkendara dengan motor kesayangan saya (kendaraan roda 2 jenis Vespa) dimana saja, entah diperkampungan atau dijalan raya mana pun, setiap saya melintas pasti ada anak-anak kecil yang berteriak “Vespa woi” awalnya saya tidak menghiraukan teriakan anak kecil itu, yang terdengar tidak lama setelah saya melintas, saya hanya bergumam saja dalam hati “ngapain sih tuh anak teriak-teriak, vespa woi” saya sempat mengira mereka meledek vespa saya, yah maklum lah vespa yang saya tunggangi ini sudah berumur 29 tahun memang termasuk dalam kategori tua bagi sebuah kendaraan apa lagi ditambah suara yang agak berisik dan mengeluarkan asap (seperti umumnya kendaraan 2 tak) sehingga menambah kesan ketuaanya. Tetapi saya agak sedikit terkejut ketika tidak lama setelah teriakan sekumpulan anak-anak kecil itu, ketika saya menoleh kearah mereka, mereka menunjukan sikap hormat laiknya seperti upacara bendera.
Aneh memang, saya sempat mengira hal ini hanya terjadi di satu daerah saja, yah saya anggap sebagai budaya lokal mereka atau sekedar becandaan dikalangan mereka khususnya didaerah tempat biasa saya melintas, tetapi hal itu tidak hanya terjadi didaerah itu saja ternyata memang dimana saja ketika saya melintasi kerumunan anak kecil yang sedang bermain, atau sedang jajan dan segala aktivitas bocah, mreka melakukan hal yang serupa yaitu menunjukan sikap hormat, dan lucunya lagi ketika ada salah satu teman yang tidak hormat maka teman yang lain meneriakinya dengan nada memerintah untuk memberikan hormat terhadap vespa yang melintas itu
Saya sempat mencari tahu mengapa anak-anak itu hormat ketika saya melintas, akhirnya saya bertanya kepada anak tersebut yang alhasil saya tidak menemukan jawaban, mengapa ketika saya lewat dengan motor vespa mereka harus bersikap hornat seperti itu? Mereka pun tidak tahu dengan apa yang mereka lakukan, intinya ialah ketika ada vespa lewat ya mereka harus hormat saja tanpa ada alasan yang mendasari. Saya pun penasaran dengan hal tersebut yang akhirnya saya cari tahu melalui dunia maya dengan membaca forum-forum vespa atau beberapa web yang berkaitan melalui mbah google, ternyata fenomena ini sudah lama diperbincangkan di Indonesia dan dalam perbincangan dunia maya tersebut banyak para pengendara vespa yang melakukan hal serupa seperti yang saya lakukan yaitu menanyai anak-anak yang memberi hormat gerak itu dan bernasib sama dengan saya, yah namanya juga anak-anak selalu meniru hal-hal yang mereka anggap laik atau lucu, tanpa ada alasan yang mendasari. Tetapi pencarian saya terhenti sejenak ketika disitus berita online membahasa tentang hal tersebut, yang terjadi diwilayah jawa tengah, sebuah klub vespa menanyai seorang anak yang melakukan sikap hormat tersebut, kemudian disitus tersebut dikatakan anak itu menjawab bahwa mereka melakukan itu karena guru mereka ketika disekolah menjelaskan kepada mereka bahwa para pahlawan kita mengusir penjajah menggunakan Vespa. Hal tersebut membuat saya tertawa geli, saya berfikir ada-ada saja guru ini memberikan suatu pengetahuan yang konyol menurut saya. Tetapi apakah semua daerah memiliki alasan yang sama? Dan kapan ya mulai kegiatan hormat-menghormati terhadap vespa?.
Terlepas alasan mengapa vespa dihormati, saya merasa bangga juga ketika mengendarai Vespa warisan ayah saya yang sudah menemani saya selama 9 tahun, saya meresa laiknya seperti Presiden yang menggunakan mobil kepresidenan yang sedang melewati rakyatnya laiknya pemimpin-pemimpin Negara masa lampau seperti Soekarno, Hitler, Benito musolini dan lain sebagainya.
Post a Comment